Minggu, 12 Oktober 2014

Chef Jepang Jadikan Alat Kelaminnya Sebagai Masakan





1. Operasi Angkat Kelamin

Namanya adalah Mao Sugiyama. Dia merupakan koki alias chef muda asal Jepang yang masih berusia 22 tahun. Beberapa hari setelah berulang tahun yang ke-22, tepatnya pada 8 April 2014 lalu, Sugiyama memberikan pengumuman mengejutkan lewat Twitternya. "Aku menawarkan alat kelaminku secara lengkap sebagai makanan untuk JPY 100 ribu (Rp 11,2 jutaan) dan akan kumasak sendiri sesuai permintaan pembeli,"
Jelas saja pengumuman itu mengejutkan dan tak sedikit yang mengira bahwa Sugiyama berbohong. Membuktikan ucapannya, Sugiyama pun melakukan operasi untuk mengangkat alat kelaminnya. Untuk meyakinkan pembeli, Sugiyama pun melakukan serangkaian tes yang membuktikan bahwa organ kelamin pribadinya itu bebas dari penyakit kelamin dan berfungsi norma


2. Alat Kelaminnya Beku

Tidak seperti kebanyakan pria yang mungkin bakal merasa hidupnya hancur setelah tak memiliki organ kelamin, Sugiyama berbeda. Usai menjalani operasi mengangkat organ kelamin, Sugiyama pun memposting sebuah foto di Twitter yang membuat banyak orang terhenyak.
Foto itu adalah foto alat kelamin pribadinya yang sudah dalam kondisi beku di dalam sebuah kantong plastik seperti daging sapi beku...
Sugiyama pun meresmikan event menyantap alat kelamin pribadinya itu dengan nama Ham Cybele - Century Banquet. Digelar di Asagaya Loft A, Suginami Ward Tokyo, Sugiyama mengambil nama Ham Cybele itu dari sosok ibu para dewi-dewi Anatolian.


3. Pakai Sistem Lelang

Sugiyama pun memutuskan untuk menggelar event gila itu pada 13 Mei 2014. Jika menurutmu hanya sedikit orang yang hadir dalam acara itu, maka kamu salah besar. Tercatat ada hampir 70 orang yang hadir dalam acara makan malam alat kelamin Suiyama. Namun hanya lima orang yang mendapatkan keistimewaan bisa menyantap organ pribadinya itu.
Tercatat, kelima orang itu masing-masing membayar USD 250 (Rp 3 jutaan) untuk bisa menikmati potongan-potongan kecil alat kelaminnya. Sementara itu bagaimana dengan orang-orang yang sudah hadir di sana? Rupanya Sugiyama juga menghidangkan masakan yang tak kalah ekstrim yakni daging buaya


4. Inilah Chef Sugiyama

Karena merupakan acara yang sangat penting bagi dirinya, tentu saja Mao Sugiyama hadir di sana. Tak ada wajah penuh derita dan penyesalan dari pria muda itu. Sugiyama bahkan memakai kostum chef lengkap. Dengan kostum koki serba putih dan sebuah topi besar, Sugiyama tampak santai menjelaskan apa yang dia masak sesaat lagi.
Penuh ketenangan Sugiyama menjelaskan bahwa seluruh proses memasak alat kelaminnya ini dijalankan dengan penuh hati-hati dan bersih. Mulai dari proses pengangkatan kelamin, pembersihan sampai perebusan alat kelamin, Sugiyama benar-benar tampak santai seperti orang yang tak pernah merasakan kehilangan organ kelamin


5. Memasak Alat Kelamin

Sebagai seorang koki, tentu saja Sugiyama tidak memperbolehkan orang lain memasak organ kelamin pribadinya. Dengan penuh hati-hati, Sugiyama pun memasak alat kelaminnya itu seperti sedang memasak daging biasa. Sugiyama pun merebus alat kelaminnya itu lalu memotong-motong menjadi beberapa bagian untuk lima orang penawar tertinggi.
Supaya terasa lezat (menurutnya), Sugiyama pun memberikan berbagai macam bumbu rempah dan sayuran wangi sebagai pelengkap masakan organ kelaminnya ini. Sungguh, beberapa orang masih mengaku ngilu dan nyeri saat melihat bagaimana Sugiyama dengan tenang memotong alat kelamin yang pernah berada di tubuhnya itu.


6. Bagaimana Rasanya?

Inilah alat kelamin Sugiyama yang sudah dipotong-potong kecil dan telah berbentuk masakan. Seperti janjinya, Sugiyama memang mengangkat seluruh bagian organ pribadinya mulai dari bagian penis, skrotum dan tentu saja buah zakar.
Kelima orang yang menyantap organ kelamin Sugiyama itu pun memberikan penjelasan mengenai rasa ketiga bagian penting tersebut. Mereka mengakui jika bagian penis terasa seperti karet, lalu bagian skrotum terasa kasar dan bagian buah zakar cukup sulit dimakan di bagian luar tetapi sangat kenyal di bagian dalam. Sungguh, bagaimana bisa mereka menjelaskan seperti itu?(sumber, kapanlagi.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar